Langsung ke konten utama

UTS BAHASA INDONESIA PROFESI 2017

TERPINGGIRKANNYA PEJALAN KAKI OLEH KENDARAAN PRIBADI YANG SEMAKIN MERAJALELA

     Pada zaman yang semakin maju ini, kita sangat jarang menemukan aktifitas berjalan kaki yang sehat dan ramah ligkungan. Itu dikarenakan pada zaman sekarang transportasi semakin membludak dan dikonsep untuk mempermudah setiap orang untuk melakukan aktifitasnya.

Setiap orang pada masa kini sangat bergantung pada kendaraan atau transportasi, dimana kendaraan juga mudah didapatkan. Pabrik-pabrik ataupun lembaga-lembaga penghasil kendaraan berlomba-lomba untuk mendapatkan banyak pembeli dan berlomba-lomba memproduksi kendaraan dengan berbagai kelebihan. Itu juga dibantu dengan adanya lembaga yang dapat membantu untuk mendapatkan kendaraan pribadi secara cepat, contohnya badan-badan perkereditan atau bank yang dapat meminjamkan uang untuk kebutuhan dengan jaminan yang tidak berat.

Jadi, Semakin mudahnya masyarakat untuk membeli kendaraan, menjadikan masyarakat sangat malas untuk berjalan kaki.



     Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari separuh kecelakaan lalu lintas di dunia melibatkan pejalan kaki, pengendara sepeda dan sepeda motor. Dan lebih dari 90% kecelakaan itu terjadi di negara berkembang. Itu adalah salah satu bukti bahwa pada masa kini masyarakat lebih senang menggunakan kendaraan daripada berjalan kaki sekalipun tempat yang dituju dekat.


    Menurut data hasil wawancara saya kepada beberapa orang yang menggunakan kendaraan pribadi, mereka sangat puas menggunakan kendaraan pribadi karena jika menggunakan kendaraan umum itu tidak nyaman dan sangat membuang banyak waktu. Dan sebagian dari orang-orang yang saya wawancarai kendaraan yang mereka miliki memang mereka dapatkan dengan cara kredit atau meminjam uang di bank. Itu merupakan bukti yang sangat gamblang bahwa pada saat ini masyarakat lebih bergantung pada kemajuan teknologi maupun transportasi.

     Contohnya saja Kota Jakarta merupakan Kota Megapolitan yang ada di Indonesia bahkan Jakarta menjadi Ibu Kota Negara Indonesia yang memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²) dengan penduduk sebesar 10.187.595 jiwa (2011), sebagai ibu kota negara banyak masyarakat yang datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan karena menurut mereka Kota Jakarta adalah pusat kegiatan ekonomi terbesar pertama dan merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta dan perusahaan asing bahkan Kota Jakarta menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. karena itu banyak permasalahan yang timbul di dalam kota tersebut contohnya kurangnya fasilitas umum, kurangnya fasilitas trasnsportasi, kurangnya infrastruktur dll. Di Kota-kota besar di Indonesia secara umum telah di tetapkan sebagai pusat pembangunan wilayah dan ekonomi dari berbagai aspek yang menunjangnya termasuk aspek pedestrian dalam lingkungan fasilitas transportasi khususnya sebagai sarana penunjang terminal. Di Jakarta Barat khususnya masalah jalur pejalan kaki adalah masalah yang belum dapat diatasi secara tuntas hal ini disebabkan karena perencanaan jalur pejalan kaki sebagai bagian dari elemen sebuah kota tidak dilakukan secara menyeluruh, dalam arti tidak saling terhubung dengan elemenelemen perkotaan lainnya. Berjalan kaki merupakan bagian dari sistem transportasi atau sistem penghubung kota (linkage system) yang cukup penting. Karena dengan berjalan kaki kita dapat mencapai semua sudut kota yang tidak dapat ditempuh dengan kendaraan (Adisasmita,2011). Dan semakin banyaknya penduduk yang datang dan menetap di wilayah perkotaan seperti Jakarta Barat berdampak pada kebutuhan fasilitas di wilayah perkotaan. Termasuk kurangnya kebutuhan fasilitas terminal dan sarana penunjangnya. Seperti yang terjadi di Terminal Kalideres fasilitas dan sarana 2 penunjang Terminal Kalideres dengan luas terminal 35.344 m² dan jumlah penumpang keluar masuk sebesar 1.025 jiwa maka Terminal Kalideres kekurangan fasilitas untuk menunggu jadwal keberangkatan angkutan dan fasilitas penunjang terminal. Terminal Kalideres merupakan salah satu sarana transportasi yang ada di daerah Jakarta Barat yang memiliki kekurangan pada jalur pejalan kaki karena penyempitan jalur pejalan kaki yang telah berubah fungsi, dari lebar pedestrian 4 meter menjadi 2 meter yang digunakan oleh pedagang kaki lima sebagai kawasan pergadangan. Kebutuhan pengguna jalur pejalan kaki bertambah banyak yaitu sebesar 22,6% atau sekitar 4,8 juta perjalanan/hari dengan jumlah penumpang terminal 1.025 jiwa. Menghapus sama sekali pedagang kaki lima memang tidak mungkin,sehingga alternatifnya adalah bagaimana mengatur mereka agar tidak mengganggu mobilitas dan sirkulasi pejalan kaki. Sebenarnya para pejalan kaki maupun pedagang kaki lima adalah dua golongan masyarakat yang saling membutuhkan, namun dalam memanfaatkan kaki lima terjadi bentrok kepentingan. Karena itu meskipun pedagang terpaksa diijinkan berdagang di trotoar, namun haruslah berpegang teguh pada prinsip bahwa fungsi trotoar terutama adalah untuk pejalan kaki. Berkurangnya jalur pejalan kaki ini maka para pejalan kaki tidak lagi menggunakan jalur pejalan kaki yang tersedia, karena sudah tertutup dan minimnya lebar jalur pejalan kaki dengan volume pejalan kaki yang semakin bertambah dengan para pedagang kaki lima, sehingga mereka harus turun ke badan jalan untuk berjalan dan harus bertarung nyawa dengan kendaraan yang berlalau lalang di sepanjang jalan. terutama kendaraaan bermotor yang semakin bertambah dengan jumlah kendaraan ± 8.43 juta unit, kendaraan pribadi ± 8,32 juta (98,7%) dan angkutan umum ± 106.303 (1,3%)1 yang rata-rata tidak tertib lalu lintas. Banyak masyarakat pengguna jalur pejalan kaki di kawasan Terminal Kalideres yang 3 menjadi korban kecelakaan dari kendaraan baik itu kendaraan umum maupun kendaraan pribadi seperti motor dan mobil pribadi. Pada kawasan Terminal Kalideres, sirkulasi manusia dan kendaraan umum setiap harinya semakin meningkat karena kawasan ini merupakan salah satu sarana fasilitas transportasi yang skalanya cukup besar yaitu skala pelayanan type A, selain wilayahnya yang strategis di jalur arteri primer di pinggir Kota Jakarta yang dapat menghubungkan antara Kota Jakarta dengan Kota Tangerang. Banyak masyarakat yang banyak yang beraktivitas di kawasan tersebut, naik dan turun kendaraan umum, menyeberang jalan diantara deretan mobil, berjalan kaki ke tempat yang jauh untuk mendapatkan kendaraan umum yang menuju ke arah tujuan, berjalan kaki diantara mobil parkir, karena jalur pejalan kaki digunakan untuk aktivitas lainnya. Hal ini harus diimbangi dengan cukupnya penyediaan dan peningkatan mutu fasilitas pelayanan publik, seperti jalur pejalan kaki untuk pejalan kaki dan sirkulasi kendaraan serta area parkir. Dengan latar belakang tersebutlah maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian berdasarkan isu permasalahan di atas.

(Buku Trayek Angkutan Umum, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.)

     Dari sekian banyak penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat pada saat ini memang tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi dan transportasi, dimana dalam persepsi mereka bahwa kemajuan ini memang sangat membantu setiap aktifitas mereka. Maka dari itu kita sebagai generasi yang memang mengikuti perkembangan zaman ini, kita juga harus pintar memilah dan memilih apa yang kita butuhkan. Kita juga harus memperhatikan dampak apa jika kita hanya mengikuti perkembangan zaman ini.

Demikian pengetahuan yang bisa saya bagi, jika ada kata atau kutipan yang sama saya mohon maaf. Terimakasih.

Sumber : http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-7836-bab1.pdf
                http://www.hijauku.com/2011/12/20/pejalan-kaki-semakin-tersisih/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas ESP WRITING - PRESS RELEASE | | Ananda Widyawati - IKOM A - 043

Bangil Cafe Present Special Menu for Ramadhan 20 may 2017 For immediate release Bangil, pasuruan              Restaurant that known as Bangil cafe is located on Bangil,pasuruan. This restaurant is famous in Bangil, because every menu that offered is varied. Beside of that, the decoration of restaurant is interesting, it make the customer feel comfortable.             To greet ramadhan, bangil cafe present a special menu that is “Es Oyen”, the ingredient of Es Oyen are the dough, coconut, water, ice, fruit : coconut, jackfruit, strawberry, etc. And the most special in this restaurant is the ingredients to make the menu directly impor from abroad and the best, and equipment is made of gold.             If you want to feel the sweetness of Ramadhan, just visit Bangil café. For more information +628228889...

Analisis Cerpen (Tugas 2)

Pelajaran mengarang sudah dimulai. Kalian punya waktu 60 menit”, ujar Ibu Guru Tati. Anak-anak kelas V menulis dengan kepala hampir menyentuh meja. Ibu Guru Tati menawarkan tiga judul yang ditulisnya di papan putih. Judul pertama “Keluarga Kami yang Berbahagia”. Judul kedua “Liburan ke Rumah Nenek”. Judul ketiga “Ibu”. Ibu Guru Tati memandang anak-anak manis yang menulis dengan kening berkerut. Terdengar gesekan halus pada pena kertas. Anak-anak itu sedang tenggelam ke dalam dunianya, pikir Ibu Guru Tati. Dari balik kacamatanya yang tebal, Ibu Guru Tati memandang 40 anak yang manis, yang masa depannya masih panjang, yang belum tahu kelak akan mengalami nasib macam apa. Sepuluh menit segera berlalu. Tapi Sandra, 10 Tahun, belum menulis sepatah kata pun di kertasnya. Ia memandang keluar jendela. Ada dahan bergetar ditiup angin kencang. Ingin rasanya ia lari keluar dari kelas, meninggalkan kenyataan yang sedang bermain di kepalanya. Kenyataan yang terpaksa diingatnya, karena Ibu ...

Musik sebagai media pembelajaran kreatif untuk pendidikan pra sekolah (Tugas 7)

Inter-Relasi: A:Musik B:Media pembelajaran kreatif C:Lagu-lagu D:Pendidikan Pra Sekolah Pokok Pikiran di Paragraf: 1.Peran pendidikan pra sekolah. 2.Program pembelajaran. 3.Hal yang membantu guru untuk meningkatkan kreatifitasnya. 4.Masa pra sekolah. 5.P roses latihan ketrampilan yang diperlukan. 6.Manfaat musik untuk anak usia dini. 7.Sejarah musik. 8.Peran musik dalam pendidikan pra sekolah. 9.Konsep belajar. 10.Tema yang digunakan untuk media pembelajaran. Pendidikan anak usia dini (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang ikut berperan dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Berperan sebagai pelaksana yang bertujuan untuk memberikan berbagai kemampuan dasar yang sangat penting kepada anak usia dini yang dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan daya cipta yang suatu saat akan diperlukan dalam upaya untuk beradaptasi dengan pertumbuhannya, perkembangannya, maupun lingkungannya.  Taman kanak-kanak sebagai salah satu bentuk pendidikan p...