Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

UAS BAHASA INDONESIA PROFESI 2017

Inter-Relasi: A:Toleransi B:Perkembangan Zaman C: Sikap Individualisme (egoistik) D:Perbedaan Pokok Pikiran di Paragraf: 1.Dampak Perkembangan Zaman. 2.Faktor sikap Intoleran di Indonesia. 3.Agama di Indonesia. 4.Suku dan Ras di Indonesia. 5.Pekerjaan dan Budaya Sosial. 6.Cara untuk menciptakan sikap semangat bertoleransi. 7.Hal yang perlu dilakukan Generasi Penerus dan Masyarakat Indonesia. KEMANA PERGINYA TOLERANSI?      Dizaman yang semakin modern ini, banyak orang yang tidak mempedulikan kebersamaan, kerjasama ataupun kesadaran diri bahwa hakekatnya manusia adalah makhluk sosial, itu berarti kita sebagai manusia saling membutuhkan satu sama lain. Bagaimana tidak, sudah banyak hal-hal disekitar kita yang memperlihatkan bahwa pada saat ini kemajuan pengetahuan maupun teknologi merubah pola pikir dan juga gaya hidup mereka. Seperti halnya sifat individualisme yang banyak orang alami, sifat ini membuat mereka kurang mementingkan kebersamaan, kerjasama, dan kura

Televisi & Konsumerisme (Tugas 6)

"Tanah Surga & Nerakanya"        "Tanah air kita masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak kenyataan yang menyedihkan." Itulah penggalan puisi oleh Najwa Shihab, diacaranya "Mata Najwa" Rabu (17/5). Jika ditelisik, penggalan puisi tersebut benar adanya jika Negara kita sedang dilanda kesedihan dan jauh dari kata sempurna. Bagaimana tidak, sistem hukum yang tumpul ke atas tajam kebawah merupakan kejadian nyata yang terjadi di Negara ini, keadilan yang jauh dari arti adil, hak asasi manusia yang tidak ditegakkan, bahkan korupsi yang semakin hari semakin menjadi-jadi. Bukan hal baru Indonesia seperti ini, sejak era pemerintahan orde baru Indonesia sangat jauh dari kata sempurna. Mungkin hanya orang-orang tertentu yang dapat merasakan "Kesempurnaan" Negara kita yang dikenal "Tanah Surga" ini. Banyak kejadian yang dapat kita lihat dari Negara kita ini, mafia hukum dapat seenaknya membayar penegak hukum agar dia bebas dari seg

Tugas ESP WRITING - PRESS RELEASE | | Ananda Widyawati - IKOM A - 043

Bangil Cafe Present Special Menu for Ramadhan 20 may 2017 For immediate release Bangil, pasuruan              Restaurant that known as Bangil cafe is located on Bangil,pasuruan. This restaurant is famous in Bangil, because every menu that offered is varied. Beside of that, the decoration of restaurant is interesting, it make the customer feel comfortable.             To greet ramadhan, bangil cafe present a special menu that is “Es Oyen”, the ingredient of Es Oyen are the dough, coconut, water, ice, fruit : coconut, jackfruit, strawberry, etc. And the most special in this restaurant is the ingredients to make the menu directly impor from abroad and the best, and equipment is made of gold.             If you want to feel the sweetness of Ramadhan, just visit Bangil café. For more information +6282288890303

Musik sebagai media pembelajaran kreatif untuk pendidikan pra sekolah (Tugas 7)

Inter-Relasi: A:Musik B:Media pembelajaran kreatif C:Lagu-lagu D:Pendidikan Pra Sekolah Pokok Pikiran di Paragraf: 1.Peran pendidikan pra sekolah. 2.Program pembelajaran. 3.Hal yang membantu guru untuk meningkatkan kreatifitasnya. 4.Masa pra sekolah. 5.P roses latihan ketrampilan yang diperlukan. 6.Manfaat musik untuk anak usia dini. 7.Sejarah musik. 8.Peran musik dalam pendidikan pra sekolah. 9.Konsep belajar. 10.Tema yang digunakan untuk media pembelajaran. Pendidikan anak usia dini (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang ikut berperan dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Berperan sebagai pelaksana yang bertujuan untuk memberikan berbagai kemampuan dasar yang sangat penting kepada anak usia dini yang dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan daya cipta yang suatu saat akan diperlukan dalam upaya untuk beradaptasi dengan pertumbuhannya, perkembangannya, maupun lingkungannya.  Taman kanak-kanak sebagai salah satu bentuk pendidikan prase

MUSIK, HIP HOP, & REMAJA (Tugas 5)

CARA REMAJA YANG MENGGAET "GAUL" DARI MUSIK HIP HOP    Musik dikenal sejak kehadiran  manusia  modern  Homo sapiens  yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu kapan manusia mulai mengenal seni dan musik. Dari penemuan  arkeologi  pada lokasi-lokasi seperti pada benua  Afrika , sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun lalu telah ada perubahan  evolusi  pada  otak  manusia. Dengan otak yang lebih pintar dari hewan, manusia merancang pemburuan yang lebih terarah sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak seperti ini, manusia bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan menggunakan  imajinasi  dan spiritual.  Bahasa  untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara manusia. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan memberikan nama panggilan untuk seseorang. Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, ma

UTS BAHASA INDONESIA PROFESI 2017

TERPINGGIRKANNYA PEJALAN KAKI OLEH KENDARAAN PRIBADI YANG SEMAKIN MERAJALELA      Pada zaman yang semakin maju ini, kita sangat jarang menemukan aktifitas berjalan kaki yang sehat dan ramah ligkungan. Itu dikarenakan pada zaman sekarang transportasi semakin membludak dan dikonsep untuk mempermudah setiap orang untuk melakukan aktifitasnya. Setiap orang pada masa kini sangat bergantung pada kendaraan atau transportasi, dimana kendaraan juga mudah didapatkan. Pabrik-pabrik ataupun lembaga-lembaga penghasil kendaraan berlomba-lomba untuk mendapatkan banyak pembeli dan berlomba-lomba memproduksi kendaraan dengan berbagai kelebihan. Itu juga dibantu dengan adanya lembaga yang dapat membantu untuk mendapatkan kendaraan pribadi secara cepat, contohnya badan-badan perkereditan atau bank yang dapat meminjamkan uang untuk kebutuhan dengan jaminan yang tidak berat. Jadi,  Semakin mudahnya masyarakat untuk membeli kendaraan, menjadikan masyarakat sangat malas untuk berjalan kaki.

Contoh Kalimat Majemuk (Tugas 4)

Kata : Kendaraan Pribadi (Sepeda,Sepeda Motor,Mobil) A.Kalimat Majemuk Setara 1. Majemuk Setara Sejalan *Banyak orang mengendarai sepeda motor dan mobil ketika  mereka berangkat bekerja. 2.Majemuk Setara Berlawanan *Robby memiliki mobil baru berwarna hijau sedangkan   Anni memiliki mobil berwarna merah. 3.Majemuk Setara Sebab *Merk sepeda motor Variow lebih diminati banyak orang, sebab model dan warnanya yang bervariasi. 4.Majemuk Setara Akibat *Kendaraan pribadi lebih banyak digunakan oleh warga Jakarta saat bepergian kemana saja, akibatnya  Jakarta masuk dalam salah satu kota paling macet didunia. B.Kalimat Majemuk Bertingkat 1.Majemuk Bertingkat Waktu *Pada zaman dahulu kendaraan pribadi jarang kita jumpai,  ketika  orang-orang masih menyukai berjalan kaki. 2.Majemuk Bertingkat Syarat *Kamu dapat membeli mobil yang kamu suka jika  kamu rajin bekerja dan rajin menabung. 3.Majemuk Bertingkat Tujuan *Annisa rajin menabung agar  dia dapat membeli sepeda

KATA & DATA (Tugas 3)

Kata         : Kendaraan pribadi (Sepeda Motor/Mobil). Frasa        : Pejalan kaki semakin berkurang. Hipotesa   : Semakin mudahnya untuk membeli kendaraan, masyarakat sangat malas untuk berjalan                     kaki. Data         : 1.Lembaga kredit kendaraan semakin menjamur.                    2.Perjalanan/Tempat tujuan lebih cepat ditempuh.                    3.Mempersingkat waktu.                    4.Kendaraan pribadi lebih mempermudah pengguna jalan.                    5.Keamanan (Copet kendaraan umum).                    6.Jalanan semakin macet dan polusi udara bertambah. Sumber Data : - Pengguna kendaraan.

Analisis Cerpen (Tugas 2)

Pelajaran mengarang sudah dimulai. Kalian punya waktu 60 menit”, ujar Ibu Guru Tati. Anak-anak kelas V menulis dengan kepala hampir menyentuh meja. Ibu Guru Tati menawarkan tiga judul yang ditulisnya di papan putih. Judul pertama “Keluarga Kami yang Berbahagia”. Judul kedua “Liburan ke Rumah Nenek”. Judul ketiga “Ibu”. Ibu Guru Tati memandang anak-anak manis yang menulis dengan kening berkerut. Terdengar gesekan halus pada pena kertas. Anak-anak itu sedang tenggelam ke dalam dunianya, pikir Ibu Guru Tati. Dari balik kacamatanya yang tebal, Ibu Guru Tati memandang 40 anak yang manis, yang masa depannya masih panjang, yang belum tahu kelak akan mengalami nasib macam apa. Sepuluh menit segera berlalu. Tapi Sandra, 10 Tahun, belum menulis sepatah kata pun di kertasnya. Ia memandang keluar jendela. Ada dahan bergetar ditiup angin kencang. Ingin rasanya ia lari keluar dari kelas, meninggalkan kenyataan yang sedang bermain di kepalanya. Kenyataan yang terpaksa diingatnya, karena Ibu